Kamis, 11 Juni 2009

TUGAS AKHIR PERKULIAHAN FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA (Memperbincangkan Yang Ada dan Mungkin Ada dalam Pendidikan Matematika)

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai banyak hal yang berkaitan dengan matematika. Di rumah, sekolah, tempat bekerja bahkan di dalam tempat peribadahan sekalipun matematika selalu mengikuti kita. Di manapun dan kapanpun matematika selalu menemani setiap langkah dan perjalanan kita.
Tanpa disadari, setiap hari kita tidak lepas dari yang namanya belajar matematika. Dari berbagai kalangan, baik yang kaya ataupun miskin, dari anak-anak sampai yang tua sekalipun, tidak akan lepas dari yang namanya matematika. Banyak hal-hal atau materi diperbincangkan di dalam matematika. Dari hal yang sering kita jumpai di keseharian kita ataupun hal yang masih di anggap asing terdengar di telinga kita, dari yang ada ataupun yang mungkin ada.
Dalam keseharian kita beraktifitas, tanpa disadari kita selalu memperbincangkan hal yang ada kaitannya dengan matematika, yaitu sesuatu yang berkaitan dengan angka-angka. Mereka sering menganggap bahwa hal yang berkaitan dengan angka-angka selalu dekat dengan matematika. Tidak
Tetapi dalam pendidikan matematika itu sendiri, ada banyak materi yang bersifat ada dan mungkin ada. Jika dipandang dari segi aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, banyak materi yang di ajarkan di dalam pendidikan matematika yang keberadaannya masih belum saya ketahui manfaatnya dalam keseharian kita. Banyak yang menganggap ada beberapa materi yang keberadaannya hanya sebagai syarat perkuliahan saja, dan dalam keseharian kita hampir tidak pernah menjumpai atau bahkan tau sebelumnya. Misalnya saja di pekuliahan kita pernah mempelajari yang namanya aljabar abstrak. Aljabar abstrak itu merupakan salah satu bagian dari matematika. Tetapi dalam aplikasinya atau kenyataannya dikehidupan sehari-hari mungkin jarang kita jumpai bahkan tidak pernah kita jumpai. Hanya orang-orang tertentulah yang mengetahui keberadaannya. Hanya orang yang mengambil atau mempelajarinya lah yang dapat mengetahui akan keberadaan materi tersebut. Sebagian besar orang bisa jadi benar-benar tidak mengetahui bahwa aljabar abstrak merupakan bagian dari matematika. Mungkin mereka pernah menjumpainya tetapi tidak tahu bahwa itu merupakan materi aljabar abstrak.
Sedangkan jika di pandang dari konsep dari matematika itu sendiri, ada hal yang ada dan mungkin ada dalam pendidikan matematika. Kita sudah pernah bahkan sering menjumpai yang namanya lingkaran. Dalam mempelajari lingkaran, kita tahu bahwa lingkaran memiliki suatu garis yang membagi lingkaran menjadi dua bagian yang sama besar, yang sering dinamakan dengan diameter. Dari dahulu sampai sekarang, memang benar ada bahwa lingkaran memiliki suatu diameter. Banyak diameter yang dapat terbentuk dari satu lingkaran, bahkan hampir tak terhingga banyaknya. Tapi di lain pihak, mungkin ada batasan atau jumlah maximal diameter yang dapat terbentuk dari satu lingkaran. Hanya saja pada saat ini kita masih meyakini bahwa diameter yang terbentuk dari satu lingkaran jumlahnya tak terhingga banyaknya.
Dari itu semua, dapat kita simpulkan, bahwa di dalam pendidikan matematika, hal-hal yang kita pelajari di dalamnya memang benar-benar ada dan mungkin ada dalam dalam matematika itu sendir maupun dalam kehidupan nyata. Ada dan mungkin ada dalam artian manfaat yang di peroleh dari kita mempelajarinya, ataupun ada dan mungkin ada karena konsep dari materi itu sendiri. Banyak hal yang tidak kita temukan di keseharian kita tetapi kita tetap mempelajarinya. Karena tiada ilmu yang sia-sia jika kita pelajari. Mungkin saat ini kita belum memgetahui manfaatnya, tapi suatu saat kita pasti dapat merasakan manfaat dari berbagai materi yang telah kita pelajari, khususnya pada matematika. Inilah mengapa perbincangan dalam pendidikan matematika itu bersifat ada dan mungkin ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar